Sebelum memulai beternak Lovebird, kita harus bisa membedakan dulu antara Lovebird jantan dengan Lovebird betina. Secara fisik dan warna, burung tersebut susah untuk diketahui jenis kelaminnya. Cara yang paling gampang adalah dengan meraba kedua capit udang yang terletak dibawah duburnya. Jika keras, rapat dan lancip, biasanya jantan. Sedangkan burung betina capit udangnya lembek, lebar dan tumpul. Ciri lain adalah, Lovebird betina jika sudah birahi akan mengumpulkan bahan sarang dan diselipkan diantara kedua sayapnya sebelum dibawa kedalam kotak sarang.
Lovebird bisa diternak
setelah memasuki usia diatas 7 bulan. Pilihlah Lovebird yang sehat dan
tidak cacat sebagai calon indukan dan berusia relative masih muda
karena Lovebird yang sudah berumur diatas 3 tahun biasanya sudah tidak
terlalu produktif. Untuk mendapatkan kriteria seperti diatas, sebaiknya
kita langsung membeli dari peternak yang sudah kita kenal.
Untuk
memacu birahi, selain kwaci, tambahkana makanan extra berupa toge,
jagung muda dan sawi. Ketiga jenis sayuran ini terbukti berguna untuk
mendongkrak birahi Lovebird.
Walaupun Lovebird bisa diternak
dengan cara diumbar dalam kandang beurukuran besar dengan jumlah lebih
dari 1 pasang, akan lebih baik jika beternak Lovebird secara
individual. Untuk 1 pasang Lovebird, bisa digunakan kandang dengan
ukuran sekitar 80cm x 40cm x 40cm. Satu Kandang diisi satu pasang. Ini
dilakukan supaya garis keturunan gampang dilacak sehingga suatu saat
memudahkan kita untuk melakukan experiment dalam menghasilkan varian
warna yang berbeda. Sediakan kotak sarang atau glodok untuk bertelor
dan mengeram. Contoh ukuran glodok XLXT = 15cm x 20cm x 25cm. Glodok
terbuat dari papan dengan ketebalan sekitar 2cm.
Tempat sarang atau glodok untuk Lovebird umumnya terbuat dari kotak kayu.
Bahan sarang bisa menggunakan serbuk kayu, kulit jagung yang sudah dikeringkan dan lain sebagainya.
Bahan sarang bisa menggunakan serbuk kayu, kulit jagung yang sudah dikeringkan dan lain sebagainya.
Umumnya
Lovebird bertelur antara 4 – 6 butir dan menetas setelah dierami
sekitar 21 hingga 23 hari. Kedua indukan, baik jantan maupun betina
saling bergantian menyuapi anaknya. Pada saat berumur sekitar 6 – 8
minggu, anak burung mulai keluar dari kotak sarang. Setelah anak burung
bisa makan sendiri, segera pindahkan mereka ke sangkar lain sehingga
indukannya bisa kembali melakukan siklus reproduksi.
Adakalanya
indukan Lovebird tidak mau mengasuh anakannya. Jika kita menemukan
kasus seperti ini, tidak ada cara lain kecuali harus diangkat dan
disuapi sendiri. Siapkan kotak berukuran kira-kira 40x40x40cm yang
didalamnya terdapat lampu bohlam 5 watt yang berfungsi sebagai
penghangat. Anak Lovebird harus disuapi setiap 2 jam sekali. Makanan
yang paling sesuai pada masa tersebut adalah bubur susu untuk bayi.
Campurkan bubur susu dengan air matang (hangat-hangat kuku), lalu
gunakan sendok untuk menyuapi anak burung. Tingkat kekentalan makanan
tersebut harus disesuaikan dengan usia anak burung. Semakin bertambah
usianya, semakin kental bubur susu yang diberikan. Setelah berumur 3 –
4 minggu, kita sudah boleh mulai memperkenalkan jenis makanan lain
seperti sayuran, buah-buahan dan millet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar